Sabtu, 03 Januari 2009

KAMI MEMBELI LAYANAN, BUKAN PRODUK…. (Part 1)


Pengalaman ini saya dapatkan tidak hanya sekali, dua kali, ataupun tiga kali. Tetapi sangat sering. Salah satunya adalah ketika saya bersama sahabat saya berbelanja di sebuah departemen store terkemuka dikota saya. Saat itu, Maniez, sahabat saya (bukan nama sebenarnya) sedang memilih-milih baju. Beberapa baju ia perhatikan. Hingga jatuhlah pilihannya pada sebuah baju rajutan berwarna hitam.

” Nid, baju itu bagus. Gue pengen beli yang itu. Tapi, boleh dicoba gak ya? Takut ga muat...” Maniez sadikit bimbang. Hingga akhirnya, ia mendekati salah satu pramuniaga yang sedang jaga.

” Maaf mbak..baju ini boleh dicoba? saya tertarik untuk membeli baju ini, tapi... saya ingin memncobanya terlebih dahulu”

Dengan wajah yang kurang bersahabat, si Pramuniaga pergi meninggalkan Maniez tanpa berbicara sepatah katapun.

Maniez berfikir bahwa Pramuniaga tersebut sedang sibuk. Maka iapun menunggu beberapa saat, kemudian kembali bertanya kepada pramuniaga tersebut.

” Bagaimana mbak, baju itu boleh dicoba tidak?”

Dengan nada tinggi dan wajah cemberut, pramuniaga tersebut menjawab ”Gak boleh dicoba mbak!!!” dan sambil berlalu begitu saja. Kontan saja Maniez sangat terkejut mendapat perlakuan seperti itu. Ia langsung meletakkan baju itu dan menarik tangan saya untuk segera keluar dari toko tersebut.

” Gue jadi gak minat ama tu baju lagi Nid...”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarin Ah...