Rabu, 03 Agustus 2011

Belajar itu.... (BISA KAPAN SAJA DAN DIMANA SAJA)


Seringkali ketika mendengar kata “BELAJAR” yang terbersit dalam otak kita adalah: buku pelajaran, guru, tugas, PR, ulangan harian, ujian, dan hal-hal lainnya yang terkadang terasa berat dan menjadi momok bagi sebagian besar siswa. Tapi pernahkah terbersit di di benak kita bahwa bernyanyi adalah salah satu bagian dari belajar? Bahkan, seorang anak yang bermainpun bisa di kategorikan dalam belajar. Menngapa demikian? Yuk, kita simak penjabaran berikut ini:

Apa sih yang dimaksud dengan “Belajar” yang sesungguhnya?
Kalau ditanya apakah belajar itu? Maka jawabannya akan bermacam-macam. Karena memang banyak para ahli pemerhati masalah belajar. Antara lain Cronbach, Spears, Skinner,Hilgard, dan Stern. Mereka memaknai Belajar dengan definisi yang berbeda-beda. Berdasarkan definisi-definisi tersebut ( Suryabrata, 2004:232) dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Bahwa belajar itu membawa perubahan
2. Bahwa perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru.
3. Bahwa perubahan itu terjadi karena usaha (dengan sengaja)

Apa saja Aktivitas yang disebut “Belajar”
Banyak aktivitas-aktivitas yang hampir oleh setiap orang disebut dengan belajar Seperti misalnya mendapatkan pembendaharaan kata baru, menghafal syair, menghafal nyanyian dan sebagainya. Bahkan, Seorang bayi yang semula belum dapat berjalan, dari waktu ke waktu akhirnya dapat duduk, merangkak, berdiri, melangkahkan kaki, akhirnya dapat berjalan. Itu adalah proses BELAJAR.



Mengapa harus “Belajar”?
Dalam proses belajar, membuat kognisi (kinerja otak) menjadi aktif karena melibatkan sifat-sifat umum aktifitas manusia meliputi: Perhatian, Pengamatan, tanggapan dan variasinya, fantasi, ingatan, berfikir dan perasaan. Walaupun tidak semua aspek tersebut bekerja secara serentak, namun dalam proses mengajar pastilah melibatkan beberapa dari aspek tersebut. Sebagai contoh, ketika seseorang belajar menghafal sebuah lirik lagu, aktifitas yang bekerja adalah: perhatian, ingatan dan berfikir. Contoh lainnya, ketika ibu mencoba membuat resep baru untuk membuat kue, maka aktifitas yang bekerja adalah Perhatian, pengamatan tanggapan dan variasinya, berfikir dan perasaan.

Apa yang akan terjadi jika kita tidak pernah Belajar?
Jika kita tidak pernah belajar, kerja otak kita menjadi pasif karena tidak pernah kita latih dengan aktifitas-aktifitas tersebut.

Nah, sudah tahu kan betapa pentingnya BELAJAR bagi kehidupan kita? Jadi jangan pernah mengeluh, jika di saat hari libur ibu/ bapak guru memberikan PR yaa.... karena yang akan merasakan manfaatnya adalah kita sendiri. Bukan orang lain. OK, selamat BELAJAR untuk meraih hidup yang sukses... :)

Publish on
Majalah Redisa, Seputar BK
Edisi Semester Gasal 2011

Tetaplah bersinar!


Titik air di awan, bimbang tentukan arah. Akankah mengikuti arah angin yang menjanjikan gemerlap keindahan? Ataukah tinggal bersama awan yang selama ini memberinya keteduhan? Mentari datang... Berikan secercah pencerahan. Membimbing dan menyinarinya.. Hingga menjadi pelangi dengan rona indah warna-warni. Semakin yakin akan potensi yang dimilikinya. Tersirat asa tuk mewarnai dunia sekelilingnya. Membawanya smakin mengagumi kebesaran Yang Kuasa. Namun saat ini, Mentari mulai redup. Gelisah tertutup awan. Resah terusik kabut. Namun, satu keyakinan: Mentari tak kan pernah lelah bersinar. Dan kembali hangatkan dunia. Tetap semangat, Mentari! Kami rindukan cerahmu...

Juanda, 2 Juni 2011

Lomba Menulis Essai dengan Tema “Menjadi Manusia Indonesia: Berbakti pada Negeri” (Deadline 16 September 2011)

Lomba ini bertujuan untuk menumbuhkan (membangkitkan kembali) karakter ke-Indonesiaan yang positif, yang kini sudah banyak hilang dari jiwa masyarakatnya, meningkatkan kebanggaan & kecintaan terhadap tanah air Indonesia, membuktikan rasa bangga & cinta tanah air dengan berkontribusi nyata bagi perubahan dan kemajuan Republik Indonesia.

Tulisan bisa berupa kisah pribadi atau orang lain yang menceritakan karakter-karakter positif, pengabdian, dan kontribusi bagi negeri. Tulisan tidak harus berupa kisah-kisah heroik atau perjuangan besar dan massif. Kisah-kisah sederhana yang menceritakan nilai-nilai kejujuran, integritas, semangat berkorban, pengabdian, ketulusan, kebermanfaataan dan kontribusi positif bagi negeri (yang inspiratif dan menggugah), pun sangat layak Anda tuliskan! ^_^

1. Waktu Pelaksanaan Lomba
a. Penjaringan naskah dibuka pada tanggal 29 Juni – 16 September 2011.
b. Pengumuman pemenang dilakukan pada tanggal 25 September 2011.

2. Tata Cara Perlombaan

Syarat dan Ketentuan Peserta:
a. Peserta merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).
b. Peserta tidak dibatasi usia, jenis kelamin, dan tempat tinggal.
c. Tiap peserta hanya diperbolehkan mengirimkan satu naskah.
d. Tiap peserta wajib mem-posting informasi ini melalui note akun facebook-nya (bila memiliki FB) dan men-tag 20 orang temannya, atau mem-posting di blog-nya (bila memiliki blog).

Syarat dan Ketentuan Naskah
(Tema: “Menjadi Manusia Indonesia: Berbakti pada Negeri”):
a. Naskah yang diperlombakan merupakan naskah original, bukan saduran maupun plagiat, dan tidak pernah dikirim atau dipublikasikan di media mana pun.
b. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik (bukan bahasa alay).
c. Naskah tidak mengandung unsur pornografi, pornoaksi, bahasa vulgar, dan pertentangan SARA.
d. Naskah diketik pada kertas A4, font Times New Roman, 12 pt, spasi 1.5, justify, minimal 5000 karakter.
e. Melampirkan naskah dengan biodata yang berisi: nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, nomor identitas (KTP/SIM/ Paspor/ Kartu Pelajar/Mahasiswa), alamat lengkap, nomor telp/HP, nomor rekening yang masih berlaku, alamat FB (bila memiliki FB), alamat blog (bila memiliki blog). Boleh juga ditambahkan narasi singkat kegiatan saat ini atau prestasi yang dimiliki (optional).
e. Naskah dikirim ke alamat email: mujahidah_87@yahoo.com & nuryazidi@gmail.com, dengan format: ESSAI_NAMA PENGIRIM_JUDUL.
f. Naskah diterima oleh penyelenggara selambatnya tanggal 16 September 2011, pukul 23.00 WIB.
f. Pengumuman pemenang akan disampaikan di akun facebook Asti Latifa Sofi & Mohammad Nuryazidi,page Gerakan “Aku Anak Indonesia”, serta akan dikirimkan ke alamat email masing-masing peserta pada tanggal 25 September 2011.
g. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.

2. Hadiah
Juara 1: Uang senilai Rp300.000,00
Juara 2: Uang senilai Rp200.000,00
Juara 3: Uang senilai Rp100.000,00
Juara Harapan 1 (sebanyak 3 orang): masing-masing akan mendapatkan bingkisan buku
Juara Harapan 2 (sebanyak 19 orang): masing-masing akan mendapatkan piagam penghargaan
* 25 naskah terpilih akan dikompilasikan menjadi satu buku yang insya Allah akan diterbitkan.

SELAMAT BERLOMBA! ^_^

*** Mohon share ke teman-teman yang lain ya! Terima kasih... ^_^