Sabtu, 17 Januari 2009

Inner beauty, wow…


Berikut ini penggalan chatting dengan salah satu rekan beberapa minggu yang lalu.
YOYO_OYOY : ” Masa’ sih Nid kamu ga ngerasa cantik?”
Nida_cHanTiquE :” Biasa aja mas. Jelek kagak... cantik bgt juga enggak”
YOYO_OYOY :” Tapi thu nickmu ’Nida_cHanTiquE’ avatarnya juga cantik”
Nida_cHanTiquE :” Ya Allah... mas bisa aja. Itu kan Avatar ala kadarnya. Aku bikinnya asal-asalan. Klo masalah nick YM, itu cuman narsis-narsisan doank, mas...”
YOYO_OYOY : ” Tapi bener kok Nida cantik” ( eh... beneran ga ya dia bilang gini? apa gue Cuma mimpi?hehe...)
Nida_cHanTiquE : ” Makasih mas, sesungguhnya kecantikan yang lebih utama adalah kecantikan dari dalam / bathin (Inner beauty). Kalo bathin kita bener-bener cantik, otomatis kecantikan fisik akan terpancar. ”
YOYO_OYOY :” Ciyeee... omonganmu dalem banget Nid”

Warning! Cuplikan diatas bukan adegan rayu-merayu. Bukan pula adegan orang yang lagi krisis kepercayaan diri. Tapi cuplikan diatas adalah gambaran seorang gadis yang benar-benar menyadari arti pentingnya sebuah Inner Beauty.

Keindahan Lahir Vs Keindahan Batin
Perempuan mana sih yang ga pengen jadi cantik? Gue yakin ga ada perempuan dimuka bumi ini yang ga pengen cantik. Kecantikan / keindahan itu ada dua macam, keindahan batin dan keindahan lahir. Keindahan batin (Inner beauty) adalah keindahan yang dicari karena essensinya, seperti keindahan ilmu, akal pikiran, dan kesucian diri. Tapi cantik yang seperti apa yang diridhai dan disukai oleh Allah SWT? Sebuah hadist mengatakan
” Sesungguhnya Allah tidak melihat pada rupa dan postur tubuh kalian. Akan tetapi Allah melihat pada hati kalian” (HR Muslim dalam Shahihnya, hadits no 2564).
Hadist diatas menggambarkan bahwa Keindahan batin merupakan titik pandang Allah pada diri hamba-hamba-Nya. Orang yang punya keindahan batin akan terlihat indah, mulia dan penuh kharisma. Tergantung seberapa jauh sifat-sifat itu tertanam di dalam ruh. Nah, pada dasarnya orang mukmin diberi kemuliaan dan kharisma menurut imannya. Siapa yang melihat-nya, tentu akan merasa kagum dengannya dan siapa yang bergaul dengannya tentu akan mencintainya. Subhanallah.. keindahan batin benar-benar nikmat Allah yang paling besar yang diberikan pada umat-Nya.
Eits... walaupun keindahan batin itu penting, keindahan lahir juga merupakan nikmat Allah yang harus disyukuri lho.. jika disyukuri dengan bertakwa dan menjaganya, maka akan semakin menambah keindahannya. Namun jika kita menyalah gunakan / keindahan itu digunakan untuk mendurhakai-Nya, maka apa yang tampak indah di dunia akan berubah. Yang tadinya tampak indah berubah menjadi tidak menarik dan orang-orang akan menjauhinya. Sebagaimana dikatakan dalam Raudhatul Muhibiin wa Najhatul Musytaqiin, Ibnul Qayyim al-Jauziyah (dalam Jamal, 2007:4)
”Siapapun yang tidak bertakwa kepada Allah, yang berkaitan dengan keindahan dan keelokannya, maka keindahan itu akan berubah menjadi keburukan dan sesuatu yang menjijikkan dihadapan manusia. Keindahan batin bisa menghapus kekurangan lahir dan menutupinya. Sedangkan keburukan bathin menghapus keindahan lahir dan menutupinya.”

Lantas, kecantikan seperti apa yang sesungguhnya?

Apa sih yang dimaksud dengan cantik? Seperti apa wanita yang bisa dikategorikan dalam ’wanita cantik’? Apakah orang yang cantik itu adalah orang yang langsing? Tinggi semampai? Punya mata belok yang bisa ngelirik cowok-cowok cakep? Ataupun punya rambut yang selalu ngikutin mode? Berikut ini adalah kecantikan sejati berdasarkan kalimat-kalimat Qur’an dan Hadist (Jamal, 2007:33)

Kecantikannya bukanlah terletak pada keberaniannya dalam memandang (mata yang jelalatan).
” Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli.” ( Al-Waaqi’ah :22 )

Keindahan kulitnya terletak pada kejernihan dan putihnya, jernih bagaikan yaqut dan putih bagaikan marjan.
”Seakan-akan bidadari itu permata yaqut dan marjan.” (Ar-Rahmaan : 58)
Bersinar bagaikan mutiara dalam kerang yang tidak tersentuh tangan, bukan pada warna dan coraknya.
”Laksana mutiara yang tersimpan baik.” (Al-Waaqi’ah : 22)

Keindahan payudara terletak pada tersembunyinya, bukan terletak pada terbukanya.
”Dan gadis-gadis remaja yang sebaya.” (An-Naba’ :33)

Keindahan usianya terletak pada kedewasaannya, bukan kekanak-kanakan.
” Dan kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. Penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (Al-Waaqi’ah : 36-37)

Keindahan kesucian terletak pada penjagaannnya, bukan pada keperawanannya yang terenggut.
”Seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik” (Ash-Shaffat : 49)

Keindahan cinta terletak pada ketaatan yang sempurna, tidak ambisius terhadap selain yang dicintainya.
Disisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya.” ( Ash-Shaffat :48)
Dan tidak ridha kecuali kepada suaminya, bukan pada jumlah yang dicintainya.
Bidadari-bidadari yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah"

Sinar kecantikan yang sebenarnya itu antara langit dan bumi ketika matahari terbit, bukan pada kecantikan yang imitasi.
Jika perempuan dari bidadari surga menampakkan diri ke bumi, niscaya baunya akan semerbak dan dan sinarnya akan menyinari memenuhi langit dan bumi.” (HR Bukhari & Muslim)

Nah, dari penjabaran diatas sudah jelas bahwa kecantikan yang sejati adalah kecantikan yang berasal dari jiwa dan berpedoman pada ajaran Allah SWT. So, Let’s be pretty girl sesuai dengan ajaran Islam.


Source: Jamal, Khalid. 2007. Inner Beauty. Tips Cantik Dunia Akhirat. Jakarta : Embun publishing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarin Ah...